Selasa, 02 September 2014

 01.38      
Mahasiswa  merupakan generasi muda yang menjadi bagian dari masyarakat PerguruanTinggi dimana tempat segala bentuk ilmu dihasilkan, sehingga kita sering menyebut mahasiswa disebut sebagai masyarakat ilmiah atau masyarakat intelektual. Sebagai bagian dari masyarakat tersebut tentunya  tugas utama mahasiswa adalah belajar agar ilmu ilmu pengetahuan yang dapat berguna bagi kehidupan. Ilmu pengetahuan yang digunakan secara maksimal akan membuat kehidupan ini dapat dijalankan dengan baik. Harapan masyarakat pada perguruan-perguruan tinggi sangat besar untuk menghasilkan mahasiswa yang memiliki ilmu pengetahuan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang perbaikan dalam kehidupan maupun status sosial keluarga. Hal ini dicapai dengan berbagai cara meskipun mahasiswa tersebut belum menyelesaikan pendidikan nya di perguruan tinggi, diantaranya memanfaatkan teknologi sebagai usaha sampingan yang menjanjikan.

Tugas, tanggung jawab, dan peluang mahasiswa dalam bisnis
Tugas dan tanggungjawab mahasiswa sebagai masyarakat intelektual yang juga sekaligus menjadi bagian dari warga Negara bangsa ini tentunya tidak ringan. Sebab, idealnya mahasiswa diharapkan dapat berpikir kritis bukan hanya sekedar cerdas dalam belajar. Salah satu yang dapat dilakukan mahasiswa meskipun masih duduk di bangku kuliah adalah membaca peluang bisnis yang dapat ditemukan dimana-mana. Sehingga setelah menyelesaikan kuliahnya dapat meneruskan bisnis tersebut secara professional.

Mahasiswa dan jiwa entrepreneurship
Untuk menemukan peluang bisnis yang baik tentunya memerlukan kreativitas dan inovasi, selain itu diperlukan juga jiwa entrepreneurship yang dibangun untuk menjadi penghubung antara ilmu pengetahuan dengan keinginan pasar. Memang tidak semua orang dapat menjadi seorang entrepreneur karena umumnya entrepreneur yang sukses adalah mereka yang mempunyai jiwa pekerja keras, tekun, memiliki keyakinan yang kuat dan pantang menyerah, dan tidak semua orang memiliki hal tersebut. Banyak diantara kita yang tidak mau meninggalkan zona nyaman, untuk mencoba sesuatu yang baru karena dianggap belum memiliki hasil akhir yang memuaskan.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, internet adalah salah satu yang memiliki pengaruh yang signifikan sehingga banyak merubah pola pikir masyarakat. Hal ini dapat membuka celah bagi mahasiswa yang tentunya memiliki jiwa entrepreneurship tadi melihat peluang usaha yang mungkin ada didunia maya tersebut. Misalnya dengan berbisnis online. Bisnis online merupakan peluang usaha yang cocok untuk siapa saja, contohnya seperti mahasiswa yang harus membagi waktunya untuk kuliah, seorang pekerja kantoran yang sibuk, bahkan seorang ibu rumah tangga juga dapat menjalankan usaha online tersebut.  
Bisnis murah yang hanya mengandalkan sebuah komputer atau laptop yang memiliki koneksi internet. Apalagi jika mereka memiliki aktivitas blogging yang tinggi dapat menggunakan blog sebagai media untuk meraih keuntungan dalam berbisnis online. Namun tentu saja untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses, mahasiswa harus bisa mempelajari dan meneliti peluang-peluang bisnis yang ada di internet.

Perbandingan antara model bisnis tradisional dan online/digital
Model bisnis tradisional atau lebih dikenal sebagai pasar tradisional merupakan bisnis yang yang menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan terdapat proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios, took, atau gerai. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapainya.
Ciri-ciri pasar tradisional :
a.    Pembeli dan penjual bertemu secara langsung.
b.    Transaksi terjadi secara langsung
c.    Mekanisme transaksi dengan tawar-menawar
d.    Menyediakan segala macam barang
e.    Untuk pasar tradisional khusus, hanya menyediakan satu jenis barang
Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-commerce  merupakan bagian dari e-business yang memiliki cakupan luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lainya yang memerlukan teknologi basis data atau database, surat elektronik atau e-mail, dan bentuk teknologi nonkomputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran. Menurut Rahmati (2009), E-commerce singkatan dari  Electronic Commerce yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media elektronik.

Karakteristik E-Commerce yaitu :
a.    Transaksi tanpa batas
Dengan perkembangan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara luas menggunakan iklan di situs-situs internet yang dapat diakses 24 jam dalam sehari, dan tentunya pelangganpun dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
b.    Transaksi anonym
Penjual dan pembeli tidak harus bertemu untuk bertransaksi. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
c.    Produk digital dan non digital
d.    Produk barang tak berwujud
Hal utama yang menjadi pembeda adalah mekanisme perdagangannya, dalam bertransaksi e-commerce menggunakan internet sebagai medianya sedangkan secara tradisional kedua belah pihak yang bersangkutan yaitu penjual dan pembeli masih harus bertemu untuk melakukan transaksi bisnisnya. E-commerce memiliki cangkupan teknologi dan proses yang luas, tidak hanya sebatas membeli buku di took online, tetapi masih banyak bidang lain yang dapat dikembangkan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan.

Persamaan e-commerce dengan bisnis tradisional yaitu:
a.    terdapat transaksi antara dua belah pihak
b.    terdapat pertukaran barang, jasa atau informasi

Global advertising  berdasarkan segmen
Sosial media merupakan salah satu alat yang mampu memberikan penawaran secara eksklusif pada konsumen sehingga konsumen pun tertarik untuk melakukan transaksi pembelian. Pada sisi lain, media sosial akan dapat meningkatkan penjualan karena layanan gratis yang memiliki jangkauan luas untuk promosi yang dilakukan. Namun, entrepreneur yang menggunakan sosial media sebagai alat promosi yang efektif harus mengikuti aturan yang sebenarnya tidak baku namun memberi dampak signifikan. Pengguna social media harusnya memahami bagaimana metode pendekatan yang tepat agar tidak terkesan melakukan promosi yang berlebihan, karena akan menyebabkan pengguna akun di jejaring sosial menjadi tidak nyaman dan pada akhirnya akan berhenti untuk mengikuti segala perkembangan yang disajikan.


Implementasi e-Business yang tepat bagi mahasiswa
e-Commerce bagian dari e-Business yang merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. e-business memungkinkan para entrepreneur untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel sehingga melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business terletak pada  tujuannya. e-commerce berorientasi pada perolehan uang, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya, sehingga banyak aspek bisnis ada didalamnya.
Beberapa jenis e-business :
a.    B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa.
Karakteristik B2C :
1)    Antara organisasi dengan perorangan
2)    Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
3)    Transaksi tidak sering terjadi
4)    Relatif sederhana
b.    B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer.
Karakteristik B2B :
1)    Antar organisasi
2)    Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
3)    Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
4)    Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
5)    Lebih kompleks

c.    B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

d.    B2E (Business to Education.
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
    Semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini, banyak sekali perusahaan, instansi maupun usaha individu yang menggunakan pemanfaatan teknologi dalam bisnisnya. Dengan modal yang tentunya tidak terlalu mahal, hanya berbekal laptop dan koneksi internet maka dapat mendatang keuntungan besar. Bagi mahasiswa dari berbagai bidang ilmu yang memiliki jiwa entrepreneurship harusnya bisa membaca peluang bisnis ini. Contoh sederhana, saat ini banyak mahasiswa yang memiliki hobi mengelola sebuah blog, dapat menjadikan hobinya tersebut sebagai peluang bisnis.
Berbagai macam usaha dapat dilakukan, mulai dari berjualan produk-produk tertentu sampai menggunakan keahlian untuk menjadi jasa pembuatan blog, karena tidak semua pengguna bisnis di internet bisa melakukan semua hal sendiri. Namun tentu saja untuk membuat blog menjadi bisa menghasilkan itu tidak mudah. Perlu bimbingan dan pembelajaran yang benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk bisa berhasil menggunakan blog atau website maupun toko online, syaratnya adalah pengunjung, tentunya kita harus bisa membuat banyak orang berkunjung ke situs kita.
Salah satu cara agar blog kita memiliki banyak pengunjung adalah dengan membuat postingartikel yang memiliki manfaat dan dapat mempromosikan blog tersebut dengan berbagai strategi.
Beberapa referensi bisnis online yang cocok untuk pemula :
a.    Menerbitkan Iklan, penerbit iklan merupakan bisnis online yang paling sederhana dan banyak peminatnya. Syaratnya adalah kita perlu memiliki blog ataupun website yang banyak pengunjungnya sebagai alat untuk kita pasang iklan.
b.    Menjual Produk Orang Lain, kerjanya cukup sederhana, kita cukup membantu memasarkan produk orang lain dan kita akan mendapat komisi atas produk yang terjual.
c.    Menjual Produk Sendiri dengan Toko Online atau Online shop, dengan memiliki toko online kita bisa berjualan didalam rumah, tidak memerlukan waktu yang banyak, pemasaran juga lebih luas dari pada usaha toko rumahan biasa.

Dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi internet diberbagai bidang sehingga menjadikan peluang bisnis yang memiliki pangsa pasar dalam jangkauan yang luas, baik dalam maupun luar negeri. Sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki tugas dan tanggungjawab pada perkembangan ilmu pengetahuan tetapi memiliki peran besar dalam menghasilkan devisa negara.

Referensi :


Ziaulhaq hidayat, "Tugas dan Tanggung Jawab Mahsiswa",
Dima Hana Mahsunah, "Inilah 10 Tanda Anda Memiliki Jiwa Enterpreneur",
http://hot.yukbisnis.com/jiwa-entrepreneur/

Latief Pakpahan,"Sosial Media Sebagai Sarana Promosi Efektif",

Wieranata," Pengantar E-Business", 
hewiera.wordpress.com/2013/10/01/pengantar-e-business/



 

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Categories

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Blogger templates